Pernah cepret atau mungkin hanya sekedar melihat tentang kamera Polaroid? Kamera ringan dengan kemampuan mencetak foto dalam hitungan detik ini pernah menjadi primadona tahun 1980 hingga 1990-an.
Pada buku Focal Encyclopedia of Photography 4th edition. Tertuang bahwa Polaroid pertama kali diperkenalkan oleh Edwin Land pada 1947.
Dalam jepretan pertama Polaroid, film/kertas yang ada di dalamnya bisa langsung ditarik keluar sesaat setelah eksposur terjadi. Hanya dalam hitungan detik, hasil cetak berukuran 4 x 5 bisa “dikupas” dari negatifnya.
Untuk bisa memasarkannya, Land mengundang beberapa fotografer kenamaan. Tapi di saat bersamaan, ia juga memasarkannya pada fotografer amatir. Pada 1963, diperkenalkan lagi Polaroid berwarna. Sepuluh tahun berselang, tepatnya pada 1973, varian SX-70 dipasarkan dan jadi kamera yang paling digandrungi fotografer amatir.
Sensasi utama dari Polaroid adalah fiturnya yang kecil tapi mampu menghasilkan foto berwarna dalam waktu singkat. Meski memiliki masalah teknis dalam hal keseimbangan dan stabilitas warna, fitur SX-70 ditiru banyak pihak.
Salah satu pihak ini adalah Kodak (perusahaan multinasional dalam fotografi dalam imaji) yang menciptakan kamera “Polaroid” versi mereka sendiri. Tahun 1976, Polaroid menuntut Kodak atas dasar pelanggaran hak cipta. Namun, baru pada tahun 1991, Polaroid dinyatakan menang dan berhak mendapat pergantian uang senilai ratusan juta dolar dari Kodak.
Sayangnya, Polaroid menyerah di dunia digital. Kecepatan dan kemudahan mencetak dalam fotografi digital membuat Polaroid menyatakan bangkrut pada tahun 2001.
Pada buku Focal Encyclopedia of Photography 4th edition. Tertuang bahwa Polaroid pertama kali diperkenalkan oleh Edwin Land pada 1947.
Polaroid 2000 (Wikimedia Commons) |
Untuk bisa memasarkannya, Land mengundang beberapa fotografer kenamaan. Tapi di saat bersamaan, ia juga memasarkannya pada fotografer amatir. Pada 1963, diperkenalkan lagi Polaroid berwarna. Sepuluh tahun berselang, tepatnya pada 1973, varian SX-70 dipasarkan dan jadi kamera yang paling digandrungi fotografer amatir.
Sensasi utama dari Polaroid adalah fiturnya yang kecil tapi mampu menghasilkan foto berwarna dalam waktu singkat. Meski memiliki masalah teknis dalam hal keseimbangan dan stabilitas warna, fitur SX-70 ditiru banyak pihak.
Salah satu pihak ini adalah Kodak (perusahaan multinasional dalam fotografi dalam imaji) yang menciptakan kamera “Polaroid” versi mereka sendiri. Tahun 1976, Polaroid menuntut Kodak atas dasar pelanggaran hak cipta. Namun, baru pada tahun 1991, Polaroid dinyatakan menang dan berhak mendapat pergantian uang senilai ratusan juta dolar dari Kodak.
Sayangnya, Polaroid menyerah di dunia digital. Kecepatan dan kemudahan mencetak dalam fotografi digital membuat Polaroid menyatakan bangkrut pada tahun 2001.
[Sumber:fotokita.net]
0 Komentar :
Posting Komentar
Pengunjung Yang Budiman Lagi Baik Hati
Tinggalkan komentar anda di sini.. :)